Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 18 Juli 2014

PERINGKAT SEKUEN NOVEL TUNGGAK-TUNGGAK JATI

PERINGKAT SEKUEN NOVEL TUNGGAK-TUNGGAK JATI

Analisis Urutan Tekstual
Urutan tekstual pada novel Tunggak-Tunggak Jati dimulai dari sekuen 1, akan dijabarkan dibawah ini.
Sekuen 1         : Karmodo tiba di ladang Tirtaganda milik negara untuk melihat keadaan.
Kernel 1.1       : Karmodo didatangi oleh mandor Kaudin untuk menanyakan keperluan Karmodo datang ke ladang Tirtaganda.
Kernel 1.2       : Karmodo didatangi oleh Tan Bian Biau dan mandor Lauri.
Kernel 1.3       : Karmodo menginterogasi Tan Bian Biau tentang kepemilikan ladang Tirtaganda.
Sekuen 2         : Tan Bian Biau teringat peristiwa 10 tahun yang lalu tentang Karmodo.
Kernel 2.1       : Tan  Bian Biau mendapati Karmodo, anak pembantunya, saling jatuh cinta dengan anaknya.
Kernel 2.2       :Tan Bian Biau mengusir Karmodo dari rumahnya.
Sekuen 3         : Tan Bian Biau teringat peristiwa 2 tahun yang lalu tentang orang tua Karmodo.
Kernel 3.1       : Tan Bian Biau hendak ditinggal oleh orang tua Karmodo tanpa ada alasan yang jelas.
Kernel 3.2       : Tan Bian Biau tidak setuuju jika orang tua Karmodo berhenti bekerja.
Satelite 3.2.1   : Tan Bian Biau meminta pada orang tua Karmodo agar Karsini ditinggal sebagai tanda balas budi orang tua Karmodo.
Sekuen 4         : Tan Bian Biau teringan peristiwa 1 tahun yang lalu tentang Karsini.
Kernel 4.1       : Tan Bian Biau bertindak kurang ajar pada Karsini.
Kernel 4.2       : Tan Bian Biau ditinggal pergi oleh Karsini karena tindakan Tan Bian Biau yang tidak senonoh.
Sekuen 5         : Tan Bian Biau merasa ketakutan setelah mengetahui kalau Karmodo menjadi pejabat tanah.
Kernel 5.1       : Tan Bian Biau diberi saran oleh mandor Lauri agar menggunakan anaknya untuk memikat Karmodo.
Kernel 5.2       : Tan Bian Biau pulang ke rumah.
Sekuen 6         : Tan Bian Biau sampai dirumah kemudian menemui anaknya.
Kernel 6.1       : Tan Bian Biau meminta bantuan pada Lien Nio agar memikat hati Karmodo.
Satelite 6.1.1   : Tan Bian Biau mendapat penolakan atas permintaan bantuan Tan Bian Biau dari Lien Nio.
Kernel 6.2       : Tan Bian Biau meminta bantuan pada Siau Yung.                   
Satelite 6.2.1   : Tan Bian Biau mendapat persetujuan bantuan oleh Siau Yung.
Sekuen 7         : Karsini berada di dapur ketika diberi wejangan oleh orang tua.
Kernel 7.1       : Karsini dilarang untuk berhubungan dengan Ing Liem oleh orang tuanya.
Satelite 7.1.1   : Karsini merasa tidak setuju dengan alasan ayah dan ibunya melarangnya untuk berhubungan dengan Ing Liem.
Kernel 7.2       : Karsini beradu mulut dengan ayah dan ibunya tentang berhubungan dengan keturunan Cina.
Kernel 7.3       : Karsini dikejutkan dengan Karmodo yang tiba-tiba muncul memberi wejangan.
Sekuen 8         : Karmodo berjalan ke ruang depan untuk mencari udara segar.
Kernel 8.1       : Karmodo didatangi Ing Liem.
Satelite 8.1.1   : Karmodo berpelukan dengan Ing Liem karena ingin melepas rindu dengan teman lama.
Kernel 8.3       : Karmodo mengajak Ing Liem dan Karsini jalan-jalan.
Sekuen 9         : Siau Yung mengendarai motornya hingga sampai petak 89 untuk melihat keadaan dan mencari Karmodo.
Kernel 9.1       : Siau Yung terkena kayu yang diangkut oleh salah satu buruh panggul yang sedang lewat.
Satelite 9.1.1   : Siau Yung memarahi buruh yang teledor hingga kayunya mengenai motornya.
Kernel 9.2       : Siau Yung membeli kayu buruh itu untuk diberikan pada Karmodo.
Kernel 9.3       : Siau Yung meminta tolong pada Kastam, buruh panggul, untuk menyerahkan surat kepada Karmodo.
Sekuen 10       : Kastam hendak menyerahkan surat titipan Siau Yung kepada Karmodo.
Kernel 10.1     : Kastam bertemu Pak Mujahit di rumah Karmodo ketika ingin menyerahkan surat kepada Karmodo.
Kernel 10.2     : Kastam diusir oleh Pak Mujahit karena dianggap tidak berkepentingan.
Kernel 10.3     : Kastam bertemu Karmodo di tengah jalan.
Satelite 10.3.1 : Kastam menyerahkan surat kepada Karmodo.
Kernel 10.4     : Kastam menjelek-jelekan Pak Mujahit sebagai suruhan Cina didepan Karmodo.
Kernel 10.5     : Kastam dimarahi Karmodo karena ia juga suruhan Cina.
Satelite 10.5    : Kastam dianggap sebagai maling teriak maling.
Sekuen 11       : Kastam mendatangi rumah Tan Bian Biau untuk bertemu Siau Yung.
Kernel 11.1     : Kastam diusir oleh Tan Bian Biau karena dianggap sebagai orang yang tidak penting.
Satelite 11.1.1 : Kastam keluar rumah sambil mengumpati Tan Bian Biau.
Kernel 11.3     : Kastam dipersilakan masuk kembali oleh Siau Yung untuk membicarakan suratnya untuk Karmodo.
Satelite 11.3.1 : Kastam akan dibelikan Siau Yung sebuah sepeda sebagai bayaran jasanya pengantar surat untuk Karmodo.
Sekuen 12       : Lien Nio pergi ke Kalidawir untuk menemui Karmodo.
Kernel 12.1     : Lien Nio menghentikan niatnya untuk masuk ke rumah Karmodo karena ada Siau Yung.
Satelite 12.1.1 : Lien Nio cepat-cepat kembali dan berlari setelah melihat Siau Yung.
Kernel 12.2     : Lien Nio diberi tumpangan Suwaji sampai ke Parijatah.
Sekuen 13       : Karmodo duduk diteras rumahnya sambil membaca koran dan minum kopi pada pagi hari.
Kernel 13.1     : Karmodo didatangi Tan Bian Biau dan Pak Mujahit yang berniat untuk menunjukkan surat ijin menanam ladang Tirtaganda bagi Tan Bian Biau.
Kernel 13.2     : Karmodo menyudutkan Tan Bian Biau dan Pak Mujahit.
Satelite 13.2.1 : Karmodo menegaskan bahwa ia lebih berwenang dari surat ijin itu dan menyuruh Tan Bian Biau untuk menggarap ladang Tirtagandanya sendiri.
Sekuen 14       : Karmodo pergi ke Parijatah untuk mencari Lien Nio.
Kernel 14.1     : Karmodo pergi ke rumah Salmah untuk mencari informasi tentang Lien Nio.
Kernel 14.2     : Karmodo diantar Salmah untuk mencari Lien Nio di rumah Suwaji.
Sekuen 15       :Suwaji kebingungan dan merasa galau karena suasana dirumahnya menjadi ricuh.
Kernel 15.1     : Suwaji bertengkar dengan istrinya karena istrinya ceburu dengan Lien Nio.
Kernel 15.2     : Suwaji didatangi oleh Karmodo untuk mencari Lien Nio.
Kernel 15.3     : Suwaji menghampiri Lien Nio di kamar.
Satelite 15.3.1 : Suwaji terkejut karena Lien Nio tidak ada di kamar.
Kernel 15.4     : Suwaji merasa terharu dan terkejut karena Muslikatun, istrinya, meminta maaf kepada Karmodo, dan ia mengaku bahwa telah cemburu pada Lien Nio.
Sekuen 16       : Tan Bian Biau bingung dan kaget karena tanah garapannya disita karena Karmodo tidak dapat disuap.
Kernel 16.1     : Tan Bian Biau memberi wasiat agar Lien Nio mengelola sisa tanahnya.
Kernel 16.1     : Tan Bian Biau meninggal.
Sekuen 17       : Pak Mujahit berencana memprofokasi orang-orang untuk memberontak dan berdemo di depan rumah Karmodo.
Kernel 17.1     : Pak Mujahit mendatangi Jumanan untuk mengajaknya mempengaruhi warga berdemo di rumah Karmodo, karena menurut info Kaudin, Jumanan dianggap lebih dapat menguasai orang-orang  ladang.
Satelite 17.1.1 : Pak Mujahit deberi penjelasan Jumanan jika berdemo merupakan tindakan yang berbahaya karena dapat dilaporkan ke polisi.
Kernel 17.2     : Pak Mujahit mendatangi Lauri mengajaknya mempengaruhi warga berdemo di rumah Karmodo, karena menurutnya Lauri bodoh, sehingga ia tidak berpikiran seperti Jumanan.
Sekuen 18       : Lauri berhasil mengajak warga untuk berdemo di rumah Karmodo.
Kernel 18.1     : Lauri memprofokasi Lien Nio yang baru datang jika warga berdemo untuk membantu Lien Nio.
Kernel 18.2     : Lauri menghentikan aksi profokasi demonstrasi karena Lien Nio membubarkan aksi demo.
Satelite 18.2.1 : Lauri diancam akan dilaporkan pada polisi.
Sekuen 19       : Karmodo merasa tenang karena suasana rumahnya sudah aman dan tentram.

Analisis Urutan Logis
Urutan logis merupakan urutan tokoh dan peristiwanya.
1)      Karmodo
Sekuen 1              : Karmodo tiba di ladang Tirtaganda milik negara untuk melihat keadaan.
Kernel 1.1            : Karmodo didatangi oleh mandor Kaudin untuk menanyakan keperluan Karmodo datang ke ladang Tirtaganda.
Kernel 1.2            : Karmodo didatangi oleh Tan Bian Biau dan mandor Lauri.
Kernel 1.3            : Karmodo menginterogasi Tan Bian Biau tentang kepemilikan ladang Tirtaganda.
Sekuen 8              : Karmodo berjalan ke ruang depan untuk mencari udara segar.
Kernel 8.1            : Karmodo didatangi Ing Liem.
Satelite 8.1.1        : Karmodo berpelukan dengan Ing Liem karena ingin melepas rindu dengan teman lama.
Kernel 8.3            : Karmodo mengajak Ing Liem dan Karsini jalan-jalan.
Sekuen 13            : Karmodo duduk diteras rumahnya sambil membaca koran dan minum kopi pada pagi hari.
Kernel 13.1          : Karmodo didatangi Tan Bian Biau dan Pak Mujahit yang berniat untuk menunjukkan surat ijin menanam ladang Tirtaganda bagi Tan Bian Biau.
Kernel 13.2          : Karmodo menyudutkan Tan Bian Biau dan Pak Mujahit.
Satelite 13.2.1      : Karmodo menegaskan bahwa ia lebih berwenang dari surat ijin itu dan menyuruh Tan Bian Biau untuk menggarap ladang Tirtagandanya sendiri.           
Sekuen 14            : Karmodo pergi ke Parijatah untuk mencari Lien Nio.
Kernel 14.1          : Karmodo pergi ke rumah Salmah untuk mencari informasi tentang Lien Nio.
Kernel 14.2          : Karmodo diantar Salmah untuk mencari Lien Nio di rumah Suwaji.
Sekuen 19            : Karmodo merasa tenang karena suasana rumahnya sudah aman dan tentram.
2)      Tan Bian Biau
Sekuen 2              : Tan Bian Biau teringat peristiwa 10 tahun yang lalu tentang Karmodo.
Kernel 2.1            : Tan  Bian Biau mendapati Karmodo, anak pembantunya, saling jatuh cinta dengan anaknya.
Sekuen 2              : Tan Bian Biau teringat peristiwa 10 tahun yang lalu tentang Karmodo.
Kernel 2.1            : Tan  Bian Biau mendapati Karmodo, anak pembantunya, saling jatuh cinta dengan anaknya.
Kernel 2.2            :Tan Bian Biau mengusir Karmodo dari rumahnya.
Sekuen 3              : Tan Bian Biau teringat peristiwa 2 tahun yang lalu tentang orang tua Karmodo.
Kernel 3.1            : Tan Bian Biau hendak ditinggal oleh orang tua Karmodo tanpa ada alasan yang jelas.
Kernel 3.2            : Tan Bian Biau tidak setuuju jika orang tua Karmodo berhenti bekerja.
Satelite 3.2.1        : Tan Bian Biau meminta pada orang tua Karmodo agar Karsini ditinggal sebagai tanda balas budi orang tua Karmodo.
Sekuen 4              : Tan Bian Biau teringan peristiwa 1 tahun yang lalu tentang Karsini.
Kernel 4.1            : Tan Bian Biau bertindak kurang ajar pada Karsini.
Kernel 4.2            : Tan Bian Biau ditinggal pergi oleh Karsini karena tindakan Tan Bian Biau yang tidak senonoh.
Sekuen 5              : Tan Bian Biau merasa ketakutan setelah mengetahui kalau Karmodo menjadi pejabat tanah.
Kernel 5.1            : Tan Bian Biau diberi saran oleh mandor Lauri agar menggunakan anaknya untuk memikat Karmodo.
Kernel 5.2            : Tan Bian Biau pulang ke rumah.
Sekuen 6              : Tan Bian Biau sampai dirumah kemudian menemui anaknya.
Kernel 6.1            : Tan Bian Biau meminta bantuan pada Lien Nio agar memikat hati Karmodo.
Satelite 6.1.1        : Tan Bian Biau mendapat penolakan atas permintaan bantuan Tan Bian Biau dari Lien Nio.
Kernel 6.2            : Tan Bian Biau meminta bantuan pada Siau Yung.       
Satelite 6.2.1        : Tan Bian Biau mendapat persetujuan bantuan oleh Siau Yung.
Sekuen 16            : Tan Bian Biau bingung dan kaget karena tanah garapannya disita karena Karmodo tidak dapat disuap.
Kernel 16.1          : Tan Bian Biau memberi wasiat agar Lien Nio mengelola sisa tanahnya.
Kernel 16.1          : Tan Bian Biau meninggal.

3)      Lien Nio
Sekuen 12            : Lien Nio pergi ke Kalidawir untuk menemui Karmodo.
Kernel 12.1          : Lien Nio menghentikan niatnya untuk masuk ke rumah Karmodo karena ada Siau Yung.
Satelite 12.1.1      : Lien Nio cepat-cepat kembali dan berlari setelah melihat Siau Yung.
Kernel 12.2          : Lien Nio diberi tumpangan Suwaji sampai ke Parijatah.

4)      Siau Yung
Sekuen 9              : Siau Yung mengendarai motornya hingga sampai petak 89 untuk melihat keadaan dan mencari Karmodo.
Kernel 9.1            : Siau Yung terkena kayu yang diangkut oleh salah satu buruh panggul yang sedang lewat.
Satelite 9.1.1        : Siau Yung memarahi buruh yang teledor hingga kayunya mengenai motornya.
Kernel 9.2            : Siau Yung membeli kayu buruh itu untuk diberikan pada Karmodo.
Kernel 9.3            : Siau Yung meminta tolong pada Kastam, buruh panggul, untuk menyerahkan surat kepada Karmodo.


5)      Karsini
Sekuen 7              : Karsini berada di dapur ketika diberi wejangan oleh orang tua.
Kernel 7.1            : Karsini dilarang untuk berhubungan dengan Ing Liem oleh orang tuanya.
Satelite 7.1.1        : Karsini merasa tidak setuju dengan alasan ayah dan ibunya melarangnya untuk berhubungan dengan Ing Liem.
Kernel 7.2            : Karsini beradu mulut dengan ayah dan ibunya tentang berhubungan dengan keturunan Cina.
Kernel 7.3            : Karsini dikejutkan dengan Karmodo yang tiba-tiba muncul memberi wejangan.

6)      Kastam
Sekuen 10            : Kastam hendak menyerahkan surat titipan Siau Yung kepada Karmodo.
Kernel 10.1          : Kastam bertemu Pak Mujahit di rumah Karmodo ketika ingin menyerahkan surat kepada Karmodo.
Kernel 10.2          : Kastam diusir oleh Pak Mujahit karena dianggap tidak berkepentingan.
Kernel 10.3          : Kastam bertemu Karmodo di tengah jalan.
Satelite 10.3.1      : Kastam menyerahkan surat kepada Karmodo.
Kernel 10.4          : Kastam menjelek-jelekan Pak Mujahit sebagai suruhan Cina didepan Karmodo.
Kernel 10.5          : Kastam dimarahi Karmodo karena ia juga suruhan Cina.
Satelite 10.5         : Kastam dianggap sebagai maling teriak maling.
Sekuen 11            : Kastam mendatangi rumah Tan Bian Biau untuk bertemu Siau Yung.
Kernel 11.1          : Kastam diusir oleh Tan Bian Biau karena dianggap sebagai orang yang tidak penting.
Satelite 11.1.1      : Kastam keluar rumah sambil mengumpati Tan Bian Biau.
Kernel 11.3          : Kastam dipersilakan masuk kembali oleh Siau Yung untuk membicarakan suratnya untuk Karmodo.
Satelite 11.3.1      : Kastam akan dibelikan Siau Yung sebuah sepeda sebagai bayaran jasanya pengantar surat untuk Karmodo.
7)      Pak Mujahit
Sekuen 17            : Pak Mujahit berencana memprofokasi orang-orang untuk memberontak dan berdemo di depan rumah Karmodo.
Kernel 17.1          : Pak Mujahit mendatangi Jumanan untuk mengajaknya mempengaruhi warga berdemo di rumah Karmodo, karena menurut info Kaudin, Jumanan dianggap lebih dapat menguasai orang-orang  ladang.
Satelite 17.1.1      : Pak Mujahit deberi penjelasan Jumanan jika berdemo merupakan tindakan yang berbahaya karena dapat dilaporkan ke polisi.
Kernel 17.2          : Pak Mujahit mendatangi Lauri mengajaknya mempengaruhi warga berdemo di rumah Karmodo, karena menurutnya Lauri bodoh, sehingga ia tidak berpikiran seperti Jumanan.

8)      Suwaji
Sekuen 15            :Suwaji kebingungan dan merasa galau karena suasana dirumahnya menjadi ricuh.
Kernel 15.1          : Suwaji bertengkar dengan istrinya karena istrinya ceburu dengan Lien Nio.
Kernel 15.2          : Suwaji didatangi oleh Karmodo untuk mencari Lien Nio.
Kernel 15.3          : Suwaji menghampiri Lien Nio di kamar.
Satelite 15.3.1      : Suwaji terkejut karena Lien Nio tidak ada di kamar.
Kernel 15.4          : Suwaji merasa terharu dan terkejut karena Muslikatun, istrinya, meminta maaf kepada Karmodo, dan ia mengaku bahwa telah cemburu pada Lien Nio.
9)      Lauri
Sekuen 18            : Lauri berhasil mengajak warga untuk berdemo di rumah Karmodo.
Kernel 18.1          : Lauri memprofokasi Lien Nio yang baru datang jika warga berdemo untuk membantu Lien Nio.
Kernel 18.2          : Lauri menghentikan aksi profokasi demonstrasi karena Lien Nio membubarkan aksi demo.
Satelite 18.2.1      : Lauri diancam akan dilaporkan pada polisi.

Analisis Urutan Kronologis
Urutan kronologis merupakan urutan peristiwa berdasarkan waktu. Urutan kronologis pada novel Tunggak Tunggak Jati dimulai pada sekuen 2.
Sekuen 2         : Tan Bian Biau teringat peristiwa 10 tahun yang lalu tentang Karmodo.
Kernel 2.1       : Tan  Bian Biau mendapati Karmodo, anak pembantunya, saling jatuh cinta dengan anaknya.
Kernel 2.2       :Tan Bian Biau mengusir Karmodo dari rumahnya.
Sekuen 3         : Tan Bian Biau teringat peristiwa 2 tahun yang lalu tentang orang tua Karmodo.
Kernel 3.1       : Tan Bian Biau hendak ditinggal oleh orang tua Karmodo tanpa ada alasan yang jelas.
Kernel 3.2       : Tan Bian Biau tidak setuuju jika orang tua Karmodo berhenti bekerja.
Satelite 3.2.1   : Tan Bian Biau meminta pada orang tua Karmodo agar Karsini ditinggal sebagai tanda balas budi orang tua Karmodo.
Sekuen 4         : Tan Bian Biau teringan peristiwa 1 tahun yang lalu tentang Karsini.
Kernel 4.1       : Tan Bian Biau bertindak kurang ajar pada Karsini.
Kernel 4.2       : Tan Bian Biau ditinggal pergi oleh Karsini karena tindakan Tan Bian Biau yang tidak senonoh.
Sekuen 1         : Karmodo tiba di ladang Tirtaganda milik negara untuk melihat keadaan.
Kernel 1.1       : Karmodo didatangi oleh mandor Kaudin untuk menanyakan keperluan Karmodo datang ke ladang Tirtaganda.
Kernel 1.2       : Karmodo didatangi oleh Tan Bian Biau dan mandor Lauri.
Kernel 1.3       : Karmodo menginterogasi Tan Bian Biau tentang kepemilikan ladang Tirtaganda.
Sekuen 5         : Tan Bian Biau merasa ketakutan setelah mengetahui kalau Karmodo menjadi pejabat tanah.
Kernel 5.1       : Tan Bian Biau diberi saran oleh mandor Lauri agar menggunakan anaknya untuk memikat Karmodo.
Kernel 5.2       : Tan Bian Biau pulang ke rumah.
Sekuen 6         : Tan Bian Biau sampai dirumah kemudian menemui anaknya.
Kernel 6.1       : Tan Bian Biau meminta bantuan pada Lien Nio agar memikat hati Karmodo.
Satelite 6.1.1   : Tan Bian Biau mendapat penolakan atas permintaan bantuan Tan Bian Biau dari Lien Nio.
Kernel 6.2       : Tan Bian Biau meminta bantuan pada Siau Yung.                   
Satelite 6.2.1   : Tan Bian Biau mendapat persetujuan bantuan oleh Siau Yung.
Sekuen 7         : Karsini berada di dapur ketika diberi wejangan oleh orang tua.
Kernel 7.1       : Karsini dilarang untuk berhubungan dengan Ing Liem oleh orang tuanya.
Satelite 7.1.1   : Karsini merasa tidak setuju dengan alasan ayah dan ibunya melarangnya untuk berhubungan dengan Ing Liem.
Kernel 7.2       : Karsini beradu mulut dengan ayah dan ibunya tentang berhubungan dengan keturunan Cina.
Kernel 7.3       : Karsini dikejutkan dengan Karmodo yang tiba-tiba muncul memberi wejangan.
Sekuen 8         : Karmodo berjalan ke ruang depan untuk mencari udara segar.
Kernel 8.1       : Karmodo didatangi Ing Liem.
Satelite 8.1.1   : Karmodo berpelukan dengan Ing Liem karena ingin melepas rindu dengan teman lama.
Kernel 8.3       : Karmodo mengajak Ing Liem dan Karsini jalan-jalan.
Sekuen 9         : Siau Yung mengendarai motornya hingga sampai petak 89 untuk melihat keadaan dan mencari Karmodo.
Kernel 9.1       : Siau Yung terkena kayu yang diangkut oleh salah satu buruh panggul yang sedang lewat.
Satelite 9.1.1   : Siau Yung memarahi buruh yang teledor hingga kayunya mengenai motornya.
Kernel 9.2       : Siau Yung membeli kayu buruh itu untuk diberikan pada Karmodo.
Kernel 9.3       : Siau Yung meminta tolong pada Kastam, buruh panggul, untuk menyerahkan surat kepada Karmodo.
Sekuen 10       : Kastam hendak menyerahkan surat titipan Siau Yung kepada Karmodo.
Kernel 10.1     : Kastam bertemu Pak Mujahit di rumah Karmodo ketika ingin menyerahkan surat kepada Karmodo.
Kernel 10.2     : Kastam diusir oleh Pak Mujahit karena dianggap tidak berkepentingan.
Kernel 10.3     : Kastam bertemu Karmodo di tengah jalan.
Satelite 10.3.1 : Kastam menyerahkan surat kepada Karmodo.
Kernel 10.4     : Kastam menjelek-jelekan Pak Mujahit sebagai suruhan Cina didepan Karmodo.
Kernel 10.5     : Kastam dimarahi Karmodo karena ia juga suruhan Cina.
Satelite 10.5    : Kastam dianggap sebagai maling teriak maling.
Sekuen 11       : Kastam mendatangi rumah Tan Bian Biau untuk bertemu Siau Yung.
Kernel 11.1     : Kastam diusir oleh Tan Bian Biau karena dianggap sebagai orang yang tidak penting.
Satelite 11.1.1 : Kastam keluar rumah sambil mengumpati Tan Bian Biau.
Kernel 11.3     : Kastam dipersilakan masuk kembali oleh Siau Yung untuk membicarakan suratnya untuk Karmodo.
Satelite 11.3.1 : Kastam akan dibelikan Siau Yung sebuah sepeda sebagai bayaran jasanya pengantar surat untuk Karmodo.
Sekuen 12       : Lien Nio pergi ke Kalidawir untuk menemui Karmodo.
Kernel 12.1     : Lien Nio menghentikan niatnya untuk masuk ke rumah Karmodo karena ada Siau Yung.
Satelite 12.1.1 : Lien Nio cepat-cepat kembali dan berlari setelah melihat Siau Yung.
Kernel 12.2     : Lien Nio diberi tumpangan Suwaji sampai ke Parijatah.
Sekuen 13       : Karmodo duduk diteras rumahnya sambil membaca koran dan minum kopi pada pagi hari.
Kernel 13.1     : Karmodo didatangi Tan Bian Biau dan Pak Mujahit yang berniat untuk menunjukkan surat ijin menanam ladang Tirtaganda bagi Tan Bian Biau.
Kernel 13.2     : Karmodo menyudutkan Tan Bian Biau dan Pak Mujahit.
Satelite 13.2.1 : Karmodo menegaskan bahwa ia lebih berwenang dari surat ijin itu dan menyuruh Tan Bian Biau untuk menggarap ladang Tirtagandanya sendiri.
Sekuen 14       : Karmodo pergi ke Parijatah untuk mencari Lien Nio.
Kernel 14.1     : Karmodo pergi ke rumah Salmah untuk mencari informasi tentang Lien Nio.
Kernel 14.2     : Karmodo diantar Salmah untuk mencari Lien Nio di rumah Suwaji.
Sekuen 15       :Suwaji kebingungan dan merasa galau karena suasana dirumahnya menjadi ricuh.
Kernel 15.1     : Suwaji bertengkar dengan istrinya karena istrinya ceburu dengan Lien Nio.
Kernel 15.2     : Suwaji didatangi oleh Karmodo untuk mencari Lien Nio.
Kernel 15.3     : Suwaji menghampiri Lien Nio di kamar.
Satelite 15.3.1 : Suwaji terkejut karena Lien Nio tidak ada di kamar.
Kernel 15.4     : Suwaji merasa terharu dan terkejut karena Muslikatun, istrinya, meminta maaf kepada Karmodo, dan ia mengaku bahwa telah cemburu pada Lien Nio.
Sekuen 16       : Tan Bian Biau bingung dan kaget karena tanah garapannya disita karena Karmodo tidak dapat disuap.
Kernel 16.1     : Tan Bian Biau memberi wasiat agar Lien Nio mengelola sisa tanahnya.
Kernel 16.1     : Tan Bian Biau meninggal.
Sekuen 17       : Pak Mujahit berencana memprofokasi orang-orang untuk memberontak dan berdemo di depan rumah Karmodo.
Kernel 17.1     : Pak Mujahit mendatangi Jumanan untuk mengajaknya mempengaruhi warga berdemo di rumah Karmodo, karena menurut info Kaudin, Jumanan dianggap lebih dapat menguasai orang-orang  ladang.
Satelite 17.1.1 : Pak Mujahit deberi penjelasan Jumanan jika berdemo merupakan tindakan yang berbahaya karena dapat dilaporkan ke polisi.
Kernel 17.2     : Pak Mujahit mendatangi Lauri mengajaknya mempengaruhi warga berdemo di rumah Karmodo, karena menurutnya Lauri bodoh, sehingga ia tidak berpikiran seperti Jumanan.
Sekuen 18       : Lauri berhasil mengajak warga untuk berdemo di rumah Karmodo.
Kernel 18.1     : Lauri memprofokasi Lien Nio yang baru datang jika warga berdemo untuk membantu Lien Nio.
Kernel 18.2     : Lauri menghentikan aksi profokasi demonstrasi karena Lien Nio membubarkan aksi demo.
Satelite 18.2.1 : Lauri diancam akan dilaporkan pada polisi.
Sekuen 19       : Karmodo merasa tenang karena suasana rumahnya sudah aman dan tentram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar