Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 18 Juli 2014

Analisis Fungsi Pelaku dan Motif Cerita Rakyat Lawang Bledheg

Analisis Fungsi Pelaku Cerita Rakyat Lawang Bledheg
I.                        SEORANG DARIPADA ALHI KELUARGA MENINGGALKAN RUMAH. (Definisi: ketiadaan. Lambang: b)
b                                                :Ki Ageng Selo meninggalkan rumahnya yang ada di daerah Selo, lereng gunung Merapi untuk pergi ke kerajaan Demak dengan maksud ingin menyampaikan wangsit yang ia terima setelah bertapa bahwa dialah yang pantas menjadi raja Demak.
Motif Pelaku   : pengembaraan
II.                      SATU LARANGAN DIUCAPKAN KEPADA WIRA. (Definisi: larangan. Lambang:g)
III.                   LARANGAN DILANGGAR. (Definisi: pelanggaran. Lambang: d)
IV.                  PENJARAH MEMBUAT PERCUBAAN  UNTUK MENINJAU. (Definisi: tinjauan. Lambang: e)
e                                                :Ki Ageng Selo mencoba mengamati dan memperhatikan gerak gerik kebiasaan Sunan Kalijaga karena ia ingin menyingkirkan Sunan Kalijaga yang menghalangi niatnya.
Moti Pelaku     : Peperangan
V.                     PENJARAH MENERIMA MAKLUMAT TENTANG MANGSANYA. (Definisi: penyampaian. Lambang: x)
x                                                :Ki Ageng Selo mengetahui bahwa Sunan Kalijaga selalu berdakwah diwilayah Demak.
Motif Pelaku   :pengembaraan
VI.                  PENJARAH MENCUBA MEMPERDAYAI MANGSANYA DENGAN TUJUAN UNTUK MEMILIKINYA ATAU MEMILIKI KEPUNYAANNYA. (Definisi: muslihat. Lambang: h)
h                                               :Ki Ageng Selo mencoba untuk memberi pelajaran Sunan Kalijaga, karena Sunan Kalijaga dianggap akan menjadi penghalang ketika akan menuntut tahta kerajaan Demak.
Motif Pelaku   : peperangan
VII.                MANGSA TERPEDAYA DAN DENGAN DEMIKIAN TANPA PENGETAHUANNYA MEMBANTU MUSUHNYA. (Definisi: muslihat. Lambang: )
VIII.             PENJARAH MENYEBABKAN KESUSAHAN ATAU KECEDERAAN KEPADA SEORANG AHLI DIDALAM SEBUAH KELUARGA. (Definisi: kejahatan. Lambang: A)
A                       :Ki Ageng Selo mengisyaratkan perang dengan Demak dengan cara membuat kerusuhan di wilayah Demak.
Motif Pelaku   : pemberontakan
IX.                  KECELAKAAN ATAU KEKURANGAN DIMAKLUMKAN, WIRA DIMINTA ATAU DIPERINTAH, IA DIBENARKAN PERGI ATAU DIUTUSKAN. (Definisi: perantaraan peristiwa penghubung. Lambang:B)
B                       :Sunan Kalijaga diperintah oleh Sultan Trenggana untuk menghentikan aksi Ki Ageng Selo.
Motif Pelaku   : Peperangan
X.                     PENCARI BERSETUJU ATAU MEMUTUSKAN UNTUK BERTINDAK BALAS. (Definisi: permulaan tindak balas. Lambang: C )
C                       : Sunan Kalijaga memutuskan menjalankan perintah Sultan Trenggana untuk mendatangi Ki Ageng Selo di padepokannya guna menasihati Ki Ageng agar berhenti membuat kerusuhan di Demak.
Motif Pelaku   : peperangan
XI.                  WIRA MENINGGALKAN RUMAH. (Definisi: pemergian. Lambang: ­)
­                                               :Sunan Kalijaga meninggalkan demak pergi ke daerah Selo untuk menemui Ki Ageng Selo dan ingin menghentikan aksi Ki Ageng Selo.
Motif Pelaku   : Peperangan
XII.                WIRA DIUJI, DISOAL, DISERANG DAN LAIN-LAIN YANG MENYEDIAKAN WIRA KEARAH PENERIMAAN SAMA ADA SESUATU ALAT MAGIS DAN PEMBANTU. (Definisi: fungsi pertama donor. Lambang: D)
D                       :Sunan Kalijaga mendapat ancaman dari Ki Ageng Selo bahwa jika ia tetap menghalangi niat Ki Ageng Selo maka ia akan mendapat akibatnya.
Motif Pelaku   : peperangan
XIII.             WIRA BERTINDAK BALAS KEPADA TINDAKAN-TINDAKAN BAKAL PEMBERI. (Definisi: reaksi wira. Lambang:E)
E                        :Sunan Kalijaga menolak menyerah untuk menghentikan aksi Ki Ageng Selo, kemudian Sunan Kalijaga menempuh jalur diplomatis.
Motif Pelaku   : peperangan
XIV.            WIRA MEMPEROLEHI AGEN SAKTI. (Definisi: pembekalan atau penerimaan agen sakti. Lambang: F)
F                        :Sunan Kalijaga memperoleh kesaktian yang salah satunya dapat menghilang dan muncul secara tiba-tiba dari gurunya, yaitu Madun Ibrahim stelah mengembara.
Motif Pelaku   : Pengembaraan
XV.               WIRA DIPINDAHKAN, DISAMPAIKAN ATAU DIPANDU KE TEMPAT-TEPAT TERDAPATNYA OBJEK YANG DICARI. (Definisi: perpindahan diantara ruang, diantara dua negeri, panduan. Lambang: G)
G                       :Sunan Kalijaga berjalan kaki menuju daerah Selo, lereng gunung merapi.
Motif Pelaku   : pengembaraan
XVI.            WIRA DAN PENJARAH TERLIBAT DALAM PERTARUNGAN. (Definisi: pergelutan. Lambang: H)
H                            :Sunan Kalijaga tidak menggunakan kekerasan untuk melawan Ki Ageng Selo, melainkan menggunakan jalur diplomasi. Sunan Kalijaga mengatakan bahwa esok yang akan menjadi raja Demak bukanlah Ki Ageng, melainkan keturunannya atau orang yang sangat dekat dengannya, yang dimaksud adalah Sultan Hadiwijaya, jika Sunan Kalijaga berbohong, maka keturunannya akan hidup sengsara.
Motif Pelaku   : peperangan
XVII.          WIRA DITANDAI. (Definisi: penandaan. Lambang: J)
XVIII.       PENJARAH DITEWASKAN. (Definisi: tinjauan. Lambang: I)
I                         :Ki Ageng Selo dapat takluk kepada Sunan Kalijaga setelah Sunan Kalijaga bertaruh bahwa jika keturunan atau orang yang dekat dengan Ki Ageng tidak menjadi raja, maka keturunan Sunan Kalijaga akan hidup sengsara.
Motif Pelaku   : peperangan
XIX.            KECELAKAAN ATAU KEKURANGAN AWAL DIATASI. (Lambang: K)
XX.               WIRA PULANG. (Definisi: kepulangan. Lambang: ¯)
¯                                               :Sunan Kalijaga kembali ke Demak setelah berhasil menghentikan aksi Ki Ageng Selo.
Motif Pelaku   : peperangan
XXI.            WIRA DIKEJAR. (Definisi: pengejaran. Lambang: Pr)
Pr                      :Ki Ageng Selo mengejar Sunan Kalijaga karena hendak menyingkirkannya.
Motif Pelaku   : peperangan
XXII.          WIRA DISELAMATKAN. (Definisi: penyelamatan. Lambang: Rs)
Rs                      :Sunan Kalijaga dapat terhindar dari kejaran Ki Ageng Selo karena ia dapat menghilangkan dirinya sendiri.
Motif Pelaku   : peperangan
XXIII.       WIRA YANG TIDAK DIKENALI, TIBA KE NEGERINYA ATAU KE NEGERI LAIN. (Definisi: kepulangan tanpa dikenali. Lambang: O)
O                       :Sunan Kalijaga tiba di daerah Selo, lereng gunung merapi karena ingin menghentikan aksi Ki Ageng Selo.
Motif Pelaku   : peperangan
XXIV.      WIRA PALSU MEMPERSEMBAHKAN TUNTUTAN PALSU. (Definisi: tuntutan palsu. Lambang: L)
XXV.         SUATU TUGAS YANG SUSAH DICADANGKAN KEPADA WIRA. (Definisi: tugas berat. Lambang: M)
XXVI.      TUGAS DISELESAIKAN. (Definisi: penyelesaian. Lambang: N)
N                       :Sunan Kalijaga telah berhasil menyelesaikan tugasnya yaitu menghentikan aksi Ki Ageng Selo yang telah mambuat kerusuhan di Demak.
Motif Pelaku   : peperangan
XXVII.    WIRA DIKENALI. (Definisi: pengecaman. Lambang: Q)
Q                       :Sunan Kalijaga dikenali oleh masyarakat dengan caranya berdakwah yang selalu menggunakan wayang dan selalu memakai sorjan hitam dan blangkon.
Motif Pelaku   : pengembaraan
XXVIII. WIRA PALSU ATAU PENJARAH DIDEDAHKAN. (Definisi: pendedahan. Lambang: Ex)
XXIX.      WIRA DIBERI RUPA BARU. (Definisi: penjelmaan. Lambang: T)
XXX.         PENJARAH PALSU DIHUKUM. (Definisi: hukuman. Lambang: U)
U                       :Ki Ageng Selo diampuni oleh Sultan Trenggana, kemudian Ki Ageng Selo membuat pintu bledheg dengan cara menangkap petir kemudian dibuatnya sebuah pintu sebagai permintaan maaf.
Motif Pelaku   : pengabdian
XXXI.      WIRA BERKAHWIN DAN MENAIKI TAHTA. (Definisi: perkahwinan. Lambang: W)
W                      :Sunan Kalijaga mendapat hadiah berupa upeti dari Sultan Trenggana setelah menyelesaikan tugasnya yaitu menghentikan aksi Ki Ageng Selo dan membawanya ke hadapan Sultan Trenggana.
Motif Pelaku   : kepahlawanan
  
MOTIF CERITA
            Motif cerita yang terdapat pada cerita rakyat Lawang bledeg adalah motif Peperangan.  Penganalisis menetukan motif cerita adalah peperangan karena cerita pada Lawang Bledeg didasari dengan adanya pemerontakan yang dilakukan oleh Ki Ageng Selo kepada Sultan Trenggana untuk menuntut tahta kerajaan Demak sehingga menyebabkan peperangan. Hal ini dikarenakan,  sebagai keturunan asli Prabu Brawijaya walaupun tidak diakui, Ki Ageng Selo merasa berhak atas tahta Demak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar